Gunung Api Purba Nglanggeran - Embung, Tiket Masuk, dan Wisata

wisata alam gunung nglanggeran


Gunung Api Purba Nglanggeran
Gunung Api Purba Embung Nglanggeran

Berkunjung ke kota Jogjakarta jangan melewatkan daerah Gunungkidul. Di sana ada sebuah gunung yang tak hanya memiliki keindahan alam yang eksotis namun juga memiliki banyak mitos dan kisah unik. Gunung Nglanggeran yang terletak di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul yang berbentuk bongkahan batu raksasa yang pernah aktif puhuhan juta tahun lalu. Ketinggiannya mencapai 200 hingga 700 meter di atas permukaan air laut dengan suhu rata-rata mencapai 23 hingga 27 derajat celcius. Gunung Nglanggeran merupakan deretan batu raksasa yang memiliki dua puncak yaitu puncak barat dan puncak timur. Di puncak timur itulah spot yang terkenal untuk menyaksikan sunset dan sunrise yang indah di Jogjakarta. Perjalanan menuju puncak pun tak terlalu sulit dan sekitar 15 menit berkendara atau satu jam atau satu setengah jam tracking kita sudah bisa mencapai di puncak timur untuk menyaksikan sunset atau sunrise yang sangat indah.

Desa nglanggeran berasal dari kata nglanggar atau melanggar dimana artinya siapapun yang berbuat jahat akan celaka. Namun ada juga yang mengatakan bahwa kata langgeran berasal dari kata langgeng yang artinya abadi, aman. Dan tenteram. Bongkahan batu besar di sini berdiri di atas perbukitan karst atau batu kapur hal ini semakin menambah keunikannya dan juga menjadikannya tujuan bagi penelitian mengenai ilmu bumi.


Gunung Api Purba di Jogja ini di dalam penetapan kawasan strategis pengembangan pariwisata masuk ke KSP Satu yaitu destinasi pariwisata alam pegunungan didukung wisata pendidikan juga budaya serta penelitian pengembangan dan juga agro wisata jadi sangat komplit ya sobat wisata.

Dalam pengelolaan objek wisata ini masyarakat juga ikut terlibat langsung misalnya untuk homestaynya dan untuk oleh-olehnya dari ibu-ibu PKK untuk kelompok taninya pun tidak ketinggalan digerakkan untuk menjaga keindahan alam dengan menanam pohon dan tak segan-segan mengajari wisatawan cara bercocok tanam. Sedangkan untuk pemudanya banyak sekali terserap untuk mengembangkan wisata gunung nglanggeran ini. Oiya buat yang mau nginep di sini ada sekitar 100 an homestay bertebaran. Jadi kalau kamu berwisata ke sini kamu ikut membantu membesarkan pariwisata Indonesia dan juga masyarakat sekitar. Sehingga tak heran jika desa wisata yang memiliki masyarakat yang sangat kompak dan ramah ini dinobatkan sebagai the bestnya desa wisata di negara kita tercinta. Dan tentunya tak hanya di situ saja karena desa ini juga menerima penghargaan dari ASEAN. Sehingga soal pelayanan dan lain-lain kamu ga usah ragu buat dateng ke sini.

Keistimewaan lain yang dimiliki oleh ekowisata nglanggeran ini salah satunya adalah anda bisa menyaksikan sunset dan sunrise sehingga camping sejenak di atas puncak menjadi sesuatu yang sangat menarik.

Embung Nglanggeran
Embung Nglanggeran

Dari sisi barat pelataran sisi nglanggeran keindahan panorama yang tersajipun sungguh luar biasa. Ketika anda berkunjung ke sini ketika musim penghujan tiba maka anda akan melihat semua bukit nampak menghijau sungguh keindahan yang tiada tara dinampakannya. Di sisi ini pula anda dapat menyaksikan sebuah embung buatan berada membuat keeksotisan nglanggeran semakin nyata. Keindahan awan bisa anda lihat menghampar sejauh mata memandangnya di sini. Air dari embung ini menampakan kecantikannya ketika matahari terbit atau tenggelam menjelang malam memancarkan cahaya semburat kekuning keemasan yang cocok buat kamu jadiin spot buat foto-foto bahkan kamu bisa berfoto dengan menjadikan awan sebagai background foto kamu. Pastinya bisa bikin temen-temen kamu pada ngiri saat liat fotomu.

Namun ketika kamu di embung kamu akan melihat papan kayu bertuliskan ' Selamat Datang di Embung Nglanggeran, kemudian di bawahnya ada tulisan tentang larangan-larangan yang tidak boleh kamu lakuin di embung ini. Pertama kamu dilarang berenang di Embung ini, Kedua kamu dilarang membuang atau melempar apapun di embung, Ketiga Dilarang masuk / duduk di dalam pagar yang mengelilingi embung kemudian kamu juga dilarang membuang sampah sembarangan di kawasan wisata ini.
Awalnya embung cantik ini adalah sebuah gunung yang bernama Gandu kemudian melalui inisiatif pemerintah diratakan ujungnya agar datar dan dibangunlah embung ini.
Selain berwisata ada juga pengunjung menjadikannya salah satu lokasi untuk melakukan foro pre wedding di sini karena memang memiliki pemandangan yang bagus sehingga bisa menghasilkan foto yang mengagumkan.


TYROLEAN
Gunung Api Purba Jogja
Buat anda yang memiliki nyali cadangan boleh sekali kalau anda mau mencoba aktivitas yang memacu adrenalin ini. Jarak yang ditempuh dari tebing ke tebing mencapai 45 meter. Namun aktivitas nyali ini ternyata tak hanya diminati kaum adam saja namun para wanita pun banyak yang mencoba aktivitas ini karena aman. Anda akan menggelayuti tali kuat di atas ketinggian yang tidak kurang dari 80 meter. Meskipun untuk yang mengalami phobia ketinggian melihat ke bawah akan ngeri namun buat mereka yang memang menyukai hal-hal ekstrem maka akan mendapatkan sebuah pemandangan indah nampak dari atas. Sudah sejak 4 tahun lalu area pegunungan ini sudah dijadikan kegiatan pemanjatan atau yang lebih dikenal dengan istilah rocklanding. Dalam kegiatan ini dihubungkan antar tali dari ujung tebing satu ke tebing yang lain agar bisa menentukan titik awal dan titik akhir pada kegiatan ini. Titik Akhir memiliki tingkat ketinggian yang lebih tinggi dibanding dengan titik awal sehingga sebaiknya sebelum memulai aktivitas ini sebaiknya anda memastikan bahwa anda sedang berada pada kondisi yang fit. Untuk pemula dibutuhkan waktu 20 hingga 30 menit hingga sampai ke titik akhir sedangkan untuk yang sudah mahir 10 menit bisa diselesaikannya. Namun ada kabar baik karena alat yang digunakan semakin modern dan canggih salah satunya protrection yang memudahkan orang untuk memanjat agar tidak terlalu capek dan juga berfungsi sebagai alat pengaman tambahan.

Rute Gunung Api Purba

Untuk anda yang ingin menuju ke tempat wisata alam kawasan ekowisata gunung api purba kabupaten gunung kidul, daerah istimewa yogyakarta 55862 ini kami sudah menyiapkan denah yang bisa anda gunakan untuk panduan menuju ke sini sehingga anda tidak perlu lagi bingung untuk menuju ke sini.

Sejarah Gunung Api Purba Nglanggeran
Menurut literatur Gunung ini terbentuk dari fragmen material vulkanik tua.

Mitos Gunung Api Purba Nglanggeran Jogja
Di balik keindahannya ternyata Gunung Nglanggeran di Ekowisata Gunung Api Purba ternyata menyimpan misteri. Apa sajakah misteri itu ?
1. Dusun yang Hanya Boleh Dihuni oleh 7 Keluarga
Tujuh adalah jumlah kepala keluarga di dusun yang satu ini tidak boleh kurang atau lebih. Dusun ini bernama Dusun Nglanggeran wetan atau disebut juga dengan sebutan kamung pitu. Bukan main-main karena kepercayaan ini sudah diyakini sejak 300 tahun lalu. Awal mulanya yang menempati tempat ini pertama kalinya adalah cikal bakal yang bernama Eyang Irokromo. Selanjutnya keturunannya yang kuat menempati daerah ini hanya 7 rumah. Jadi dahulu kala Eyang Irokromo ini diembani tugas menjaga pohon pusaka kajeng kina atau gadung wulung pada jaman dahulu. Jika mampu menjaga pusaka tersebut maka Eyang Irokromo akan diberikan tanah untuk ditempati dia beserta keturunannya di Dusun Tlogo ini atau yang biasa disbut sebagai Kampung Pitu ini. Jadi sampai sekarang ini sudah turun temurun paling tidak 5 Generasi dan kalau diperkirakan sudah berlangsung sekitar 300 tahun lebih. Mereka meyakini jika yang tinggal di situ melebihi 7 keluarga maka akan ada bencana yang terjadi di kampung tersebut. Semisal tidak krasan atau dikarenakan pertengkaran, perselisihan dengan keluarga atau tetangga sekitar kemudian karena tidak krasan kemudian mereka pindah mencari tempat lain yang bisa ditinggali oleh lebih dari 7 keluarga. Paling lama 2 tahun atau 3 tahun setelahnya mencari tempat yang baru. Sebelum jumlahnya lebih dari 7 masih baik-baik saja keadaannya tidak ada kejadian apa-apa. Oleh karena itu apabila anak-anak mereka kelak sudah dewasa dan sudah menikah maka anak-anak yang telah dewasa dan siap berumah tangga tersebut harus meninggalkan dusun itu. Sebenarnya di kampung ini terdapat 9 rumah namun yang benar-benar ditempati hanya 7 saja. Jarak antara rumah yang ditinggali yang satu dengan yang lain pun berjauhan. Di tempat tersebut juga terdapat salah satu sumber air yang meski kemarau airnya tidak pernah kering. Sumber air itulah yang menghidupi 7 kepala keluarga. Sumber air itu bernama tlogo guyangan, konon di tempat itu dijadikan tempat memandikan kuda sembrani. Setidaknya itulah yang dikatakan oleh salah satu kepala keluarga yang tinggal di situ.
Selain mitos di atas masih ada mitos lain yang menghiasi gunung nglanggeran ini.
2. Mitos Tentang Gunung Wayang
Disebut demikian karena menyerupai tokoh pewayangan. Kata penduduk setempat asal mula gunung ini berasal dari puncaknya gunung merapi. Lantas karena puncak Gunung Merapi yang tinggi. Kemudian ada beberapa kera ingin menggapai bintang Karena puncak Gunung Merapi yang tinggi, kemudian gunung ditendang dan kemudian runtuh. Reruntuhan tersebut kemudian diangkat oleh Punakawan untuk membuat benteng di pesisir selatan . Kemudian pada saat Punakawan sampai daerah sini membawa batu mereka terperosok di telaga. Karena itulah mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan kemudian batu itu ditata berjejer melintang. Dan dikatakan oleh Punakawan bahwa suatu saat pada masanya batu ini akan diberi nama Gunung Wayang. Ada beberapa pantangan saat pertunjukan wayang di daerah ini yaitu dilarang membelakangi gunung wayang saat pertunjukan itu berlangsung. Jika dilanggar akan ada bencana yang tidak diinginkan.
3. Mitos Gunung Nglanggeran Dilingkari Naga Besar.
Tidak berhenti sampai Gunung Wayang di mana mitos lain bahwa di sekitar gunung nglanggeran dikelilingi oleh naga besar yang dipercaya bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Hal ini bisa dilihat adanya pohon termas yang hanya tumbuh di desa nglanggeran ini. Pohon termas bentuknya menjalar seperti ular yang bisa mengeluarkan air obat yang konon bisa menyembuhkan banyak penyakit khususnya penyakit dalam. Air dikeluarkan dari batang dengan cara disadap dan hanya keluar pada malam hari. Namun tidak semua orang bebas mengambil air tersebut.

0 Response to "Gunung Api Purba Nglanggeran - Embung, Tiket Masuk, dan Wisata"

Posting Komentar

Hadiah buat 3 orang yang beruntung di sini bagi yang memberikan komentar menarik, positif dan juga berkualitas.